7 Insiden Radiasi mematikan

Insiden berikut ini adalah insiden maut yang disebabkan oleh ulah manusia, diantaranya mengandung unsur ketidak sengajaan dan unsur kesengajaan,

7- Cecil Kelley

Losalamosanitprotonequipment Segre 1955

Pada 30 Desember 1958 kecelakaan terjadi di fasilitas pemrosesan plutonium, Los Alamos. Cecil Kelley, seorang operator kimia bekerja di bagian tangki pencampuran berukuran besar. Kandungan Zat kimia dalam tangki "normal", biasanya kurang dari 0,1 gram plutonium per liter. Namun, konsentrasi pada hari itu berubah 200 kali lebih tinggi atau sekitar 20 gram plutonium.  Ketika Kelley mengaktifkan pengaduk, cairan di dalam tangki membentuk pusaran dan lapisan yang mengandung plutonium meledak mengakibatkan ledakan neutron yang besar disertai radiasi sinar gamma dan ledakan berlangsung 200 mikrodetik .

Musibah datang disaat Kelley terjatuh ke lantai saat mengintip ke dalam tangki melalui kaca tabung. Dua operator lain mendengar  ledakan keras disertai cahaya terang. Merekapun  bergegas untuk melihat kejadian tersebut. dan menemukan Kelley dalam keadaan yang memprihatinkan dan hanya mengatakan, "Saya terbakar! Saya terbakar! ". Dia dilarikan ke rumah sakit dengan keadaan tubuh yang dipeniuhi radioaktif, setengah sadar disertai muntah-muntah. Dua jam setelah kecelakaan itu, kondisi Kelley membaik. Namun, tim dokter mengatakan bahwa Kelley tidak akan bertahan lama. Hasil Pengujian menunjukkan sumsum tulang nya hancur, rasa sakit pada sekujur tubuhnya sangat sulit untuk disembuhkan meskipun dengan obat. Kelley pun meninggal setelah 35 jam kecelakaan itu.

6 - Harry K. Daghnian, Jr.

Plutoniumsphere

Harry K. Daghlian Jr, seorang fisikawan Armenia-Amerika, bekerja pada Proyek Manhattan. Pada tanggal 21 Agustus 1945 ia melakukan percobaan untuk membangun sebuah reflektor neutron manual dengan cara menumpuk serangkaian batang tungsten carbide di sekitar inti plutonium. Dengan tidak sengaja ia menjatuhkan sebuah balok berisi bahan kimia. Melihat itu Harry merasa sangat panik dan terpaksa membongkar sebagian tumpukan tungsten carbide untuk menghentikan reaksi ledakan, hal itu menyebabkan dia terkena dosis mematikan dari radiasi neutron. Ia meninggal 25 hari setelah kejadian tersebut.

5 - Louis Slotin

Slotin Re-Enact

Louis Slotin adalah seorang fisikawan dan ahli kimia dari Kanada yang berkerja dalam Proyek Manhattan untuk menciptakan bom atom pertama kalinya. Dia berpartisipasi dalam pengujian kekritisan inti plutonium, atau sering disebut sebagai “tickling the dragon’s tail”.

Pada tanggal 21 Mei 1946 Slotin dan tujuh rekan lainnya melakukan sebuah percobaan yang melibatkan penciptaan salah satu langkah pertama dari reaksi fisi dengan menempatkan dua setengah bola ber-illium di sekitar inti plutonium. Slotin mencoba menstabilkan bola berilium dengan tangan kiri menggunakan pisau dan obeng. Pemisahan antara dua setengah bola tersebut melanggar protokol penelitian. Jam 3:20 obeng tergelincir menyebabkan bola berilium jatuh dan menciptakan reaksi dan ledakan radiasi. Para ilmuwan di dalam ruangan yang mengamati cahaya biru di sekitarnya membuat mereka merasakan gelombang panas yang amat panas.

Slotin segera menjunjung tangan kirinya ke atas, dan mengangkat belahan berilium dan menjatuhkannya ke lantai untuk mengakhiri reaksi. Namun, Slotin sudah terkena efek mematikan dari radiasi, dia mendapat radiasi setara dengan jumlah yang ia terima meskipun ia 1500m jauh dari sumber ledakan bom atom. Dia segera dilarikan ke rumah sakit , tapi kerusakan itu tidak dapat diubah dan dia meninggal sembilan hari kemudian pada tanggal 30 Mei 1946. Cerita Slotin sempat difilmkan pada film "Fat Man and Little Boy" yang dibintangi oleh Paul Newman dan John Cusack.

.

4 - Marie Curie

Marie Curie Pic

Marie Sklodowska Curie adalah seorang ahli fisika dan kimia dan perintis dibidang radioaktivitas. Curie meneliti sifat-sifat yang berbeda dari dua bijih uranium,satu biji uranium, dan satu biji chalcolite. menyebabkan penemuan radium,  polonium danunsur-unsur radioaktif lainnya. Suami Curie, Pierre, begitu tertarik dengan penelitiannya, ia memutuskan untuk menghentikan penelitian pribadinya dan bergabung dengan penelitian istrinya.

Curie melakukan tugas berat yakni memisahkan radium dari bijih-bijih uranium. Dari satu ton bijih-bijih uranium, sepersepuluh 1/10 gram radium klorida dipisahkan. Sayangnya, Curie tidak menyadari efek mematikan  akibat paparan radiasi. Curie meninggal pada tahun 1906,

Dia dimakamkan di pemakaman di Sceaux, bersama suaminya Pierre. laboratorium nya dipelihara oleh Curie Musee. Karena tingkat radioaktivitas yang mereka temukan sangat berbahaya, surat-suratnya dirahasiakan pada tahun 1890-an.

3 - Soviet Submarine K-19

K-19

K-19 adalah salah satu dari dua kapal selam pertama Soviet  yang dilengkapi dengan rudal nuklir balistik . Beberapa orang telah meninggal selama konstruksi pembuatannya, sehingga mendapat julukan "Hiroshima" di antara pelaut dan perwira angkatan laut. Pada 4 Juli 1961 di bawah komando Kapten Nikolai Vladimirovich Zateyev, K-19 mendeteksi sebuah kebocoran besar di sistem pendingin reaktor nya yang menyebabkan suhu reaktor naik ke 800 derajat Celcius dan ini sangat membahayakan. Karena desain reactor yang simple dan tidak adanya sistem pendingin cadangan, Kapten Zateyev tidak punya pilihan selain memerintahkan tujuh orang petugas teknik dalam kru untuk memperbaiki meskipun terdapat paparan radiasi.

Kru perbaikan berhasil menghentikan kebocoran Namun semua tujuh orang tersebut tewas dalam kurun waktu seminggu. Insiden ini membuat seluruh kapal tercemar zat berbahaya dan dalam kurun beberapa tahun, dua puluh awak kapal tewas disebabkan oleh kejadian tersebut. Angkatan Laut Soviet membuat perbaikan menyeluruh untuk kapal -kapalnya.

Insiden tersebut sempat di-Filmkan pada film berjudul "K-19: The Widowmaker" yang dibintangi Harrison Ford dan Liam Neeson yang menceritakan kecelakaan nuklir di K-19.

2 - Chernobyl

Chernobyl

Pada tanggal 26 April 1986 terjadi kecelakaan nuklir di reaktor Nomor 4 di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl di Ukraina. Para pekerja pabrik berencana untuk menentukan berapa lama turbin akan berputar dan berapa pasokan listrik ke pompa sirkulasi utama. Tetapi  para pekerja tadi belum terlatih untuk melakukan pengujian tersebut.

Reaktor SCRAM terdapat kecacatan sehingga timbul reaksi. Pada titik ini, lonjakan kekuatan besar terjadi dan inti memanas. Reaktor tersebut meledak dan dan menghasilkan uap radioaktif ke udara yang mencemari udara di sekitar nya. tingkat Radiasi di sekitar yang diakibatkan ledakan adalah 30.000 kali lebih berbahaya dan  mematikan  dari pada tingkat radiasi didalam tabung.

Satu orang tewas seketika dan tubuhnya tidak pernah ditemukan. Lainnya meninggal pada hari yang sama akibat dari luka yang diterima saat ledakan. Penyakit  radiasi awalnya didiagnosis pada 237 orang di lokasi dan kemudian dikonfirmasi ada 134 korban. Dari jumlah tersebut 28 orang meninggal dalam kecelakaan pada hari minggu tersebut, 6 di antaranya petugas pemadam kebakaran yang bertugas untuk mematikan kebakaran di atap gedung turbin. Kemudian lebih dari 19 orang meninggal antara 1987 dan 2004.

1 - BOM Atom Hiroshima dan Nagasaki

Hiroshima And Nagasaki Victims Nuclear Bombing

Bom-bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang pada akhir Perang Dunia II telah menjadi sejarah dibuku-buku di sekolah. Pembenaran atas pengeboman telah diperdebatkan, tetapi yang terlintas adalah tentang kehancuran yang diakibatkan oleh bom-bom tersebut.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, bom uranium, "Little Boy", dijatuhkan di Hiroshima yang menewaskan 70,000-80,000 orang dengan cepat. Tiga hari kemudian, bom plutonium, "Fat Man", dijatuhkan di Nagasaki membunuh 40,000-75,000 orang dalam sekejap. Mereka yang selamat dari ledakan terkena radiasi berat dan luka bakar termal, penyakit-penyakit akibat radiasi dan kurangnya sumber daya pangan dan medis. Diperkirakan 200.000 orang lainnya telah meninggal pada tahun 1950 akibat dari pencemaran radiasi.

Penggabungan korban dari pemboman tersebut dikenal sebagai hibakusha oleh orang-orang Jepang, yang secara harfiah diterjemahkan menjadi "orang-orang yang terkena dampak ledakan." dari 31 Maret 2009, 235.569 hibakusha diakui oleh pemerintah Jepang. Pemerintah Jepang mengakui sekitar 1% dari warga jepang masih memiliki penyakit karena radiasi


sumber : http://listverse.com/2010/03/25/10-famous-incidences-of-death-by-radiation/