TRAGEDI DI INDONESIA YANG MEMAKAN BANYAK KORBAN JIWA

Di Negri Indonesia tercinta ini, pernah terjadi peristiwa pembunuhan / pembantaian mengerikan yang memakan banyak korban jiwa, dimana rasa kesatuan sudah tidak berlaku saat peristiwa terjadi, entah apa yang menjadi pemicu dan siapa yang memulai, dan besar kemungkinan penyebab utama adalah hilangnya rasa saling menjaga dan menghormati antar etnis yang berbeda. Dengan membaca beberapa ulasan dibawah ini, semoga pembaca dapat menyimpukan betapa pentingnya rasa kesatuan dan kemanusiaan. Berikut dellze merangkum dari berbagai sumber

1. TRAGEDI SAMPIT

Indonesia tidak akan lupa dengan tragedi ini, Februari 2001, indonesia digemparkan dengan insiden berdarah dikota sampit- kalimantan Tengah.Insiden ini merupakan pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia yang menimpa suku Dayak asli dan warga migran dari Madura. Ada banyak versi yang menyebutkan penyebab terjadinya tragedi ini ( sampit ). Menurut sumber Wikipedia, tragedi ini disebabkan oleh serangan pembakaran rumah orang dayak dan disebabkan oleh warga Madura lalu sekelompok anggota suku Dayak mulai membakar rumah di permukiman Madura. Ada juga versi lain yang mengatakan bahwa tragedi ini berawal dari percekcokan antara murid dari berbagai ras yang berbeda di sekolah yang sama. Selama tragedi ini terjadi sedikitnya 100 warga Madura yang dipenggal kepalanya oleh suku Dayak. Tidak pasti berapa korban jiwa yang berjatuhan, yang jelas jumlahnya mencapai ratusan.

2. TRAGEDI PEMBANTAIAN ANGGOTA PKI ( 1965-1966 )

Peristiwa berdarah mengerikan ini terjadi sepanjang tahun 1965-1966 dan merupakan insiden pembunuhan massal paling mengerikan di Indonesia pada abad ke-20. Peristiwa ini sempat menggegerkan dunia internasional dan sebanyak -+ 500.000 orang dibantai habis habisan karena dianggap menyimpang. Dalam pembantaian ini yang menjadi korban adalah orang yang menjadi bagian dari PKI serta orang yang dituduh sebagai komunis. Pembantaiaan ini hampir tidak pernah disebutkan dalam buku sejarah Indonesia, dan hanya sedikit memperoleh perhatian dari warga Indonesia maupun Internasional. Sampai saat inipun belum ada keputusan yang pasti penyebab atau dalang dari insiden ini.

3. TRAGEDI POSO

Mungkin sebagian para pembaca masih ingat dengan tragedi ini atau setidaknya pernah mendengar tentang berita konflik di Poso. Tragedi yang terjadi di Palu, Poso tersebut masih menyisakan duka yang mendalam, terutama bagi kerabat atau keluarga para korban. Tragedi ini banyak memakan korban jiwa dimana mayat merajalela diberbagai tempat dengan luka yang begitu seram untuk dilihat mata, pembunuhan para korban hampir sama dengan tragedi Sampit. Tragedi yang bermula di tahun 1999 itu maasih simpang siur akar penyebabnya, namun dari pengakuan dan kabar yang beredar dimasyarakat, tragedi disebabkan oleh masalah agama dan perebutan kekuasaan, namun sampai saat ini belum ada kabar yang pasti tentang penyebab perstiwa tersebut.

4. TRAGEDI PEMBANTAIAN BANYUWANGI ( 1998 )

Pembantaian Banyuwangi 1998 merupakan peristiwa berdarah untuk membantai orang yang diduga melakukan praktik ilmu hitam atau lebih dikenal dengan Santet. Tragedi tersebut terjadi pada kurun waktu Februari hingga September 1998. Pembunuhan pertama terjadi pada februari hingga puncaknya Agustus 1998, saat pembunuhan di bulan Februar banyak warga yang menganggap biassa atau kejadian tersebut tidak menimbulkan peristiwa panjang. Pembunuh dalam tragedi ini adalah warga-warga sipil dan oknum asing yang terkenal dengan sebutan Ninja, setelah dilakukan pendataan korban, ternyata banyak para korban yang bukan merupakan dukun santet dan malah sebaliknya yang menjadi korban, yakni kebanyakan para Guru ngaji, dukun suwuk ( penyembuh ) dan tokoh masyarakat seperti RT ataupun RW. Dan hingga saat ini peristiwa tersebut masih belum jelas motif pastinya.

5. TRAGEDI MEI 1998

Tercatat 1217 korban meninggal terbakar, 31 Orang hilang dan 52 etnis Tionghoa yang diperkosa saat terjadi tragedi mengerikan Mei 1998. Banyak cerita dan inti yang simpang siur dalam peristiwa ini, namun dari beberapa sumber menyatakan peristiwa ini merupakan kemarahan masyarakat terhadap kebrutalan aparat keamanan dalam peristiwa Trisakti yang menwaskan rekan aktivis saat menuntut lengsernya Orde Baru. Amuk massa mayoritas menyasar etnis tionghoa dikarenakan mereka kaum paling minoritas yang mudah dijadikan sasaran. dan peristiwa tersebut terjadi disepanjang malam tanggal 12 Mei dan memuncak pada tanggal 13 Siang hari setelah mendapat kabar gugurnya mahasiswa yang tertembak oleh aparat.

Sebenarnya masih banyak peristiwa peristiwa pembunuhan yang terjadi di indonesia, namun dellze hanya menyebutkan dari beberapa peristiwa saja, dan berharap peristiwa berdarah seperti yang telah anda baca diatas tidak teruang kembali. Maka dari itu pentingnya memiliki rasa saling menjaga dan menghormati dan tetap menanamkan rasa kesatuan demi kesejahteraan bangsa.